Koei Tecmo Sebut Karakter Dead or Alive Layaknya Anak Sendiri, Ini Dampaknya untuk Fanart Nakal

Dalam pembaruan besar yang diumumkan oleh Activision, pemain Call of Duty: Warzone dan Black Ops 6 kini diberi kebebasan untuk melampiaskan emosi mereka melalui trash talking. Langkah ini menjadi angin segar bagi komunitas game setelah sebelumnya banyak pemain terkena sanksi akibat percakapan yang dianggap melanggar aturan, meskipun sering kali tidak disengaja.

Moderasi Ketat yang Dulu Kontroversial

Sebelumnya, Call of Duty menerapkan sistem moderasi ketat pada in-game voice chat. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi ujaran kasar, penghinaan, dan tindakan merendahkan dalam obrolan pemain. Namun, kebijakan tersebut menuai kritik karena sering kali justru menghukum pemain yang hanya melampiaskan emosi tanpa maksud untuk menghina. Banyak akun pemain yang terkena hukuman bahkan saat mereka hanya mengucapkan kalimat dalam keadaan marah spontan.

Kebijakan Baru: Trash Talk Dibolehkan, Tapi Ada Batasnya

Dalam pembaruan blog resmi terbaru, developer Call of Duty menegaskan bahwa trash talking kini diperbolehkan selama tetap dalam batas wajar. Mereka menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memberikan ruang bagi pemain untuk mengekspresikan emosi tanpa harus khawatir terkena sanksi, selama tidak ada unsur penghinaan atau ujaran kebencian.

“Pemain seharusnya memiliki kebebasan untuk melakukan trash talk, dan kami terus memastikan moderasi hanya akan diterapkan pada percakapan yang benar-benar merendahkan atau melewati batas,” jelas pihak developer Call of Duty.

Moderasi Tetap Aktif

Meskipun kebebasan berbicara lebih longgar, pengawasan tetap dilakukan untuk menjaga lingkungan bermain yang sehat. Moderator akan memantau obrolan untuk memastikan bahwa ekspresi pemain tidak berkembang menjadi ujaran yang ofensif atau merendahkan lawan.

Reaksi Komunitas

Langkah ini disambut beragam oleh komunitas Call of Duty. Banyak pemain yang merasa lega dengan kebijakan baru ini, terutama mereka yang sebelumnya merasa takut untuk berbicara di dalam game. Namun, beberapa pihak menilai pengawasan tetap harus diperketat agar kebebasan ini tidak disalahgunakan.

Bagaimana pendapat Anda, gamer? Apakah kebijakan ini akan menciptakan lingkungan bermain yang lebih seru? Bagikan opini Anda di kolom komentar!

This entry was posted in Berita Game, Review Game and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *