Nintendo semakin mendekati peluncuran konsol terbaru mereka, Nintendo Switch 2, yang kabarnya akan membawa peningkatan signifikan dalam teknologi visual. Sebuah paten yang diajukan pada 13 Maret mengungkapkan bahwa perangkat ini akan dilengkapi dengan teknologi peningkatan resolusi berbasis kecerdasan buatan (AI) saat digunakan dalam mode genggam. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dan performa game tanpa membebani perangkat keras secara berlebihan.
Dalam dokumen paten yang ditemukan oleh Mike Odyssey, sistem AI upscaling pada Switch 2 bekerja dengan cara yang mirip dengan teknologi Nvidia DLSS atau AMD FSR. Teknologi ini menggunakan jaringan saraf untuk meningkatkan resolusi gambar dari resolusi awal yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi dengan frame rate yang lebih stabil. Sebagai contoh, gambar dengan resolusi 540p dapat ditingkatkan menjadi 1080p, memberikan tampilan yang lebih tajam dan detail yang lebih jelas tanpa harus mengorbankan performa konsol.
Selain teknologi grafis yang lebih canggih, Nintendo Switch 2 juga dikabarkan akan hadir dengan layar lebih besar serta desain Joy-Con yang diperbarui. Konsol ini masih akan mendukung sebagian besar game dari generasi sebelumnya, baik dalam format fisik maupun digital, meskipun kemungkinan ada beberapa pengecualian. Nintendo sendiri masih berkomitmen untuk terus menghadirkan game baru bagi Switch orisinal, termasuk Metroid Prime 4: Beyond dan Xenoblade Chronicles X: Definitive Edition.
Meskipun paten ini menjanjikan peningkatan visual yang menarik, masih ada pertanyaan tentang dampaknya terhadap daya tahan baterai serta apakah teknologi ini juga dapat diterapkan dalam mode docked. Selain itu, Nintendo juga dikabarkan tengah mengembangkan fitur tambahan seperti obrolan suara berbasis lokasi dalam game serta aplikasi pendukung yang terintegrasi dengan ekosistem mereka.
Informasi resmi mengenai harga, tanggal rilis, dan fitur lengkap dari Nintendo Switch 2 akan diumumkan dalam siaran Nintendo Direct pada 2 April mendatang. Para penggemar masih harus menunggu untuk melihat bagaimana perangkat ini akan bersaing dengan konsol lain di pasaran dan apakah fitur AI upscaling ini benar-benar memberikan pengalaman gaming yang lebih baik.