Brainlag Games, studio asal Jerman yang terdiri dari mantan pengembang Piranha Bytes, baru saja mengumumkan proyek terbarunya, Rootbound. Game aksi-petualangan berbasis fisika ini mengikuti perjalanan makhluk tumbuhan dalam misinya menyelamatkan rumahnya dari wabah misterius. Rencananya, game ini akan meluncur untuk PC melalui Steam pada tahun 2026.
Pemain akan menjelajahi pulau buatan tangan bernama Akara, sebuah dunia yang kaya akan rahasia dan aktivitas menarik. Dalam perjalanannya, pemain harus memecahkan teka-teki kuno, menghadapi makhluk berbahaya, dan mengungkap peradaban yang telah lama hilang. Salah satu fitur unik dalam Rootbound adalah kehadiran ransel hidup yang bukan sekadar tempat penyimpanan, tetapi juga berfungsi sebagai pendamping yang dapat mengumpulkan serta melemparkan item saat dibutuhkan. Namun, pemain harus waspada karena musuh juga dapat menyerang ransel ini.
Di sepanjang petualangan, pemain akan menemukan kristal yang tersebar di seluruh Akara. Kristal ini memiliki peran penting dalam menyalakan api unggun dan obor, yang tidak hanya menerangi jalur perjalanan, tetapi juga memberikan kekuatan magis untuk bertahan. Tantangan terbesar yang dihadapi pemain adalah hujan misterius yang diyakini sebagai sumber wabah. Satu-satunya perlindungan dari hujan berbahaya ini adalah cahaya dari api unggun dan obor yang telah dinyalakan.
Pemain juga akan berinteraksi dengan berbagai karakter yang telah menemukan cara bertahan dari hujan mematikan tersebut. Beberapa dari mereka mungkin bersahabat dan membutuhkan bantuan, sehingga keputusan pemain akan memengaruhi jalannya cerita. Dengan mekanika fisika inovatif, narasi yang mendalam, dan dunia eksplorasi yang luas, Rootbound menjanjikan pengalaman bermain yang unik dan menantang bagi para penggemar aksi-petualangan saat dirilis pada tahun 2026.