Penggemar RPG Merapat! Dragon Age: Veilguard Masuk PS Plus

Dragon Age: Veilguard, yang dikembangkan oleh BioWare, tampaknya tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi para penggemarnya. Setelah penantian panjang sejak Dragon Age: Inquisition dirilis pada 2014, banyak pemain yang merasa kecewa dengan hasil akhirnya.

Kegagalan ini semakin nyata ketika penjualannya dilaporkan jauh di bawah ekspektasi dari Electronic Arts (EA) selaku penerbit. Bahkan, game ini dengan cepat mendapatkan diskon besar-besaran di berbagai platform, sebuah indikasi bahwa minat pemain tidak setinggi yang diharapkan.

Namun, bagi pengguna PlayStation 5, ada kabar baik. Dragon Age: Veilguard akan segera tersedia sebagai game gratis untuk pelanggan PlayStation Plus. Bersamaan dengan itu, dua game lain juga ikut masuk dalam daftar, yakni Sonic Colors: Ultimate dan Teenage Mutant Ninja Turtles: The Cowabunga Collection. Ketiga game ini dapat diklaim mulai 4 hingga 31 Maret 2025.

Gagal Menarik Pemain di Minggu Pertama

Sebagai salah satu waralaba RPG paling terkenal, kecilnya jumlah pemain di minggu pertama rilis tentu menjadi pukulan besar bagi BioWare. Apalagi, dibandingkan dengan game-game lain yang memiliki basis penggemar besar, Dragon Age: Veilguard justru mengalami kesulitan mempertahankan jumlah pemain aktifnya.

Sutradara Kingdom Come: Deliverance, Daniel Vávra, bahkan sempat menyindir game ini melalui sebuah unggahan di media sosial. Ia menunjukkan bahwa jumlah pemain bersamaan untuk game Kingdom Come: Deliverance 2 yang baru rilis pada 4 Februari 2025 jauh lebih tinggi dibandingkan Dragon Age: Veilguard.

Menurut data dari SteamDB, jumlah pemain bersamaan tertinggi Dragon Age: Veilguard hanya mencapai sekitar 80 ribu di minggu pertama. Namun, angka ini terus menurun secara drastis, hingga pada saat artikel ini ditulis, jumlah pemainnya di Steam tidak mencapai 2.500 orang.

Sebagai perbandingan, Kingdom Come: Deliverance 2 berhasil mencatatkan lebih dari 250 ribu pemain bersamaan di minggu pertama, menunjukkan betapa jauhnya perbedaan antusiasme antara kedua game ini.

Apa yang Salah dengan Dragon Age: Veilguard?

Ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab kurangnya antusiasme terhadap Dragon Age: Veilguard. Salah satunya adalah perubahan arah desain dan gameplay yang membuat beberapa penggemar lama merasa game ini kurang memiliki esensi klasik Dragon Age. Selain itu, kurangnya inovasi signifikan juga menjadi alasan mengapa game ini tidak mampu menarik perhatian yang lebih luas.

Dengan kini masuknya Dragon Age: Veilguard ke daftar game gratis PlayStation Plus, EA tampaknya ingin memberi kesempatan kedua bagi game ini agar bisa menarik lebih banyak pemain. Namun, apakah langkah ini akan cukup untuk menyelamatkan reputasi game ini?

This entry was posted in Berita Game, Home and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *