Season 35 Mobile Legends yang dimulai sejak 21 Desember 2024 menghadirkan berbagai perubahan signifikan, mulai dari kehadiran hero baru hingga penyesuaian skill yang memengaruhi meta permainan. Untuk kalian yang ingin cepat naik rank, berikut adalah 10 hero yang tengah mendominasi dan wajib kalian coba, baik saat bermain solo maupun bersama party.
Salah satu hero yang sangat kuat di season ini adalah Harith, seorang mage dengan mobilitas tinggi dan kemampuan burst damage yang luar biasa. Dengan skill Chrono Dash dan ultimate Zaman Force, Harith mampu bergerak cepat sambil terus menyerang lawan tanpa takut kehabisan mana. Namun, kelemahannya terletak pada ketidakmampuannya melawan efek crowd control seperti stun atau silence.
Sementara itu, Granger menjadi pilihan utama di posisi marksman, terutama sebagai jungler atau gold laner. Dengan skill Rhapsody dan Death Sonata, Granger mampu memberikan damage besar dalam waktu singkat. Meskipun tidak memiliki attack speed secepat marksman lainnya, burst damage-nya mampu menghabisi lawan dengan cepat.
Untuk kalian yang menyukai fighter dengan kemampuan crowd control, Badang patut dipertimbangkan. Skill Fist Break-nya dapat menciptakan tembok yang menjebak musuh, sementara ultimate Fist Crack memberikan serangan bertubi-tubi yang sulit dihindari. Namun, Badang memerlukan posisi yang tepat untuk memaksimalkan skill-nya.
Di posisi mage, Cecilion masih menjadi andalan berkat damage scaling yang tinggi dan jangkauan serangan luas. Dengan skill Bat Impact dan Sanguine Claws, Cecilion mampu memberikan tekanan besar dari jarak aman. Namun, ia cukup lemah di early game dan mudah diserang oleh assassin karena minim kemampuan escape.
Untuk melawan hero-hero dengan mobilitas tinggi seperti Fanny atau Ling, Phoveus adalah pilihan tepat. Ultimate-nya, Infernal Pursuit, bisa terus digunakan setiap kali musuh terkena skill-nya, membuatnya mampu mengejar lawan yang lincah. Namun, Phoveus sangat bergantung pada skill 1 dan 2 untuk memicu efek ini.
Pendatang baru Suyou langsung masuk meta berkat kemampuan uniknya yang bisa berubah bentuk. Dengan Blade Surge untuk escape atau menyerang, serta Soul Server untuk farming cepat dan memberikan damage tinggi, Suyou sangat efektif di early game. Namun, ia harus berhati-hati terhadap burst damage lawan, terutama sebelum memiliki tiga item utama.
Di sisi fighter, Khaleed kini kembali populer berkat mobilitas dan kemampuan regenerasi HP-nya melalui Desert Tornado dan Quicksand Guard. Ultimate-nya, Raging Sandstorm, sangat berguna untuk membuka pertarungan dan memberikan efek knock-up ke musuh. Meski kuat di early dan mid game, damage-nya mulai berkurang di late game.
Sebagai tank dengan crowd control area yang luas, Gatotkaca tetap menjadi pilihan utama untuk inisiasi teamfight. Skill pasif Steel Bones membuatnya semakin kuat saat menerima damage, sementara ultimate Avatar of the Guardian mampu melompat ke area musuh dan memberikan efek knock-up ke banyak lawan sekaligus. Meski memiliki daya tahan tinggi, Gatotkaca lemah terhadap hero dengan magic damage tinggi.
Hero baru lainnya yang menarik perhatian adalah Lukas, yang bisa berperan sebagai assassin atau fighter tergantung kebutuhan tim. Dengan skill Flash Combo dan Flash Step, ia dapat bergerak cepat sambil memberikan damage tinggi. Ultimate Unleash the Beast meningkatkan atributnya hingga 20%, membuatnya semakin mematikan. Namun, Lukas harus terus mengisi Resolve Bar untuk memaksimalkan damage-nya.
Terakhir, Zhuxin, mage terbaru dengan kombinasi burst damage dan crowd control, menjadi pilihan ideal untuk mengendalikan pertarungan tim. Dengan skill Fluttering Grace untuk efek slow dan peningkatan movement speed, serta Lantern Flare yang mampu memaksa posisi musuh, Zhuxin sangat efektif di medan tempur. Ultimate-nya, Crimson Beacon, memberikan shield besar, meskipun daya tahannya tetap rendah terhadap serangan assassin.
Hero-hero ini tidak hanya kuat secara individu, tetapi juga mampu berkontribusi besar dalam pertarungan tim, menjadikannya pilihan terbaik untuk meraih kemenangan di Season 35.