Ubisoft tengah mempersiapkan diri untuk merilis Assassin’s Creed Shadows, yang sudah dinantikan oleh para penggemar di seluruh dunia. Namun, meskipun antusiasme tinggi, tidak sedikit juga yang menyoroti game ini dengan kritik dan ketidaksetujuan. Sebagai respons terhadap hal ini, Ubisoft mengambil langkah-langkah penting untuk melindungi tim developer dari serangan pelecehan dan ujaran kebencian yang sering kali marak terjadi di dunia maya.
Perlindungan untuk Tim Developer
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan BFMTV, seorang karyawan Ubisoft yang terlibat dalam pengembangan Assassin’s Creed Shadows mengungkapkan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melindungi tim mereka. Salah satu saran utama dari Ubisoft adalah agar karyawan tidak mengungkapkan bahwa mereka bekerja di perusahaan tersebut, apalagi secara spesifik menyebutkan keterlibatan mereka dalam proyek game Assassin’s Creed Shadows. Langkah ini diambil untuk menghindari serangan yang bisa berujung pada pelecehan verbal dan kritik yang tidak konstruktif di dunia maya.
Tim Khusus untuk Pengawasan dan Dukungan
Untuk memastikan keselamatan para karyawannya, Ubisoft juga bekerja sama dengan Lembaga Keamanan Komunikasi Kanada, mengingat sebagian besar pengembang Assassin’s Creed Shadows berasal dari Ubisoft Quebec. Hasil dari kerja sama ini adalah pembentukan tim khusus yang bertugas memantau aktivitas di internet dan bertindak cepat jika ada kasus penyerangan terhadap anggota tim developer. Tim ini tidak hanya terbatas pada pemantauan, tetapi juga siap memberikan dukungan hukum dan psikologis jika ada karyawan yang menjadi korban serangan online.
Ubisoft juga menyediakan pelatihan untuk karyawan mereka mengenai keselamatan di dunia digital, penggunaan media sosial yang bijak, serta dukungan kesejahteraan untuk menjaga kesehatan mental tim developer. Dengan langkah ini, Ubisoft berusaha memastikan bahwa setiap anggota tim merasa aman dan terlindungi, tidak hanya dari ancaman fisik tetapi juga serangan mental yang dapat muncul dari dunia maya.
Dukungan Lebih Lanjut bagi Developer
Selain itu, Ubisoft memberikan jaminan kepada para developer bahwa mereka tidak akan dibiarkan sendirian dalam menghadapi tantangan ini. Jika terjadi serangan atau ujaran kebencian terhadap tim Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft siap untuk bekerja sama dengan pengacara yang berkompeten untuk mengajukan pengaduan hukum guna melindungi hak-hak karyawan mereka. Dukungan psikologis juga disediakan bagi mereka yang merasa tertekan akibat serangan di dunia maya.
Keselamatan dan Kesejahteraan Tim Prioritas Utama
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada 18 Maret 2025, Ubisoft menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan karyawan adalah prioritas utama mereka. Dengan meningkatnya jumlah serangan digital terhadap developer game, perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam memberikan perlindungan terhadap tim mereka dari pelecehan daring. Ubisoft juga berharap bahwa langkah-langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjaga keamanan dan kesehatan mental para pekerjanya, terutama dalam industri yang sangat terhubung dengan dunia digital.
Tantangan yang Terus Meningkat di Dunia Maya
Meskipun langkah-langkah perlindungan ini sangat positif, tantangan untuk menjaga developer tetap aman di dunia maya tidaklah mudah. Pelecehan online dan ujaran kebencian memang sering kali terjadi di kalangan penggemar game, terutama saat sebuah proyek besar dan kontroversial sedang dibicarakan banyak orang. Ubisoft kini berusaha untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif dan melibatkan berbagai pihak dalam proses perlindungan ini.
Dengan Assassin’s Creed Shadows yang akan segera dirilis, upaya untuk melindungi tim pengembang dari segala bentuk ancaman online menunjukkan betapa pentingnya kesejahteraan karyawan dalam industri game modern. Ubisoft, dengan kebijakan ini, tidak hanya berfokus pada kesuksesan produk mereka, tetapi juga pada perlindungan para kreator yang berada di balik layar.
Bagaimana pendapat kalian tentang langkah-langkah perlindungan yang diambil oleh Ubisoft? Apakah ini akan menjadi standar baru bagi industri game dalam menjaga para developer mereka?