Berita mengejutkan datang dari dunia game indie, di mana pengembang tunggal di balik permainan retro sci-fi shooter, Fortune’s Run, Dizzie, baru-baru ini mengumumkan bahwa pengembangan game tersebut akan ditunda selama tiga tahun ke depan. Alasan utama penundaan ini adalah karena Dizzie harus menjalani hukuman penjara selama 36 bulan akibat sebuah kasus hukum yang telah berlangsung selama lima tahun.
Dalam sebuah postingan di akun resmi Steam miliknya, Dizzie menjelaskan bahwa proses hukum yang dialaminya sudah berjalan cukup panjang sebelum akhirnya ia dijatuhi hukuman penjara. Meskipun ia tetap melanjutkan pengembangan game selama proses tersebut, pengadilan memutuskan bahwa ia bersalah dan dijatuhi hukuman penjara. Dizzie menambahkan bahwa ia akan segera dibebaskan bulan depan.
Meskipun tidak mengungkapkan secara rinci kasus yang menyebabkan dirinya terjerat masalah hukum, Dizzie mengungkapkan bahwa ia menerima konsekuensi dari tindakannya dan merasa menyesal atas dampak yang ditimbulkan bagi orang lain. Dia juga menekankan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan hidupnya yang harus diterima.
Dalam postingannya, Dizzie juga menyampaikan kabar baik terkait Fortune’s Run, yang menurutnya telah “terjual dengan baik” dan mendapatkan sambutan positif dari para gamer. Ia berjanji untuk melanjutkan pengembangan dan pembaruan game tersebut setelah ia bebas dari penjara, sehingga para penggemarnya tidak perlu khawatir tentang kelanjutan proyek ini di masa depan.
Berita ini tentu menjadi sorotan di kalangan para penggemar game indie, yang sangat mengapresiasi karya Dizzie dalam menciptakan Fortune’s Run. Namun, dengan penundaan yang cukup lama, para pemain dan penggemar harus bersabar dan berharap agar proyek ini dapat kembali dilanjutkan dengan lancar setelah sang developer menjalani masa hukumannya.
Semoga, meskipun menghadapi tantangan besar, Dizzie dapat melanjutkan pekerjaannya dan game Fortune’s Run tetap berkembang dengan baik di masa mendatang.