Tim Cain, salah satu pencipta dari game ikonik Fallout, baru-baru ini menyampaikan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi pengembang game dalam memahami keinginan para gamer. Dalam wawancara yang penuh wawasan, Cain menjelaskan bahwa meskipun pengembang berupaya keras memenuhi ekspektasi pemain, mereka sering kali kesulitan untuk benar-benar memahami apa yang diinginkan oleh komunitas gamer.
Menurut Cain, “Pengembang tidak tahu apa yang sebenarnya kalian inginkan.” Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pengembang tidak bisa membaca pikiran pemain, dan lebih dari itu, setiap gamer memiliki preferensi yang berbeda-beda. Ia menambahkan, “Apakah kalian tahu apa yang diinginkan oleh gamer lainnya? Kemungkinan besar jawabannya adalah tidak.”
Cain juga menggarisbawahi salah satu tantangan utama yang dihadapi, yaitu kecenderungan para pemain untuk lebih sering mengeluhkan hal-hal yang mereka tidak suka daripada memberikan masukan yang konstruktif. Ia berharap para gamer bisa lebih banyak menyampaikan hal-hal positif yang mereka nikmati dalam sebuah game serta memberikan saran yang spesifik. “Sebagai gantinya, daripada sekadar mengkritik fitur yang tidak disukai, lebih baik kalian menyampaikan apa yang sebenarnya diharapkan dari game tersebut.” ungkapnya.
Lebih jauh, Cain mengungkapkan bahwa banyak pemain terfokus pada sisi negatif, seperti mencela game atau fitur tertentu tanpa memberikan alternatif yang diharapkan. Ia mendorong gamer untuk lebih spesifik dan menyampaikan masukan yang jelas agar pengembang dapat lebih memahami keinginan mereka.
Cain juga mengingatkan bahwa tidak ada video game yang mampu memuaskan semua orang. Setiap gamer memiliki preferensi dan ekspektasi masing-masing. “Tidak ada game yang bisa memenuhi semua keinginan,” ujarnya. Ia berharap agar para gamer dapat lebih bijak dalam memberikan umpan balik, karena setiap game dirancang dengan tujuan tertentu dan tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.