Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2016, perjalanan game hero-shooter Overwatch buatan Blizzard tak selalu berjalan mulus. Meski sempat memikat hati penggemar FPS dan meraih penghargaan Game of the Year (GOTY) 2016, popularitasnya perlahan menurun seiring waktu, terutama setelah perilisan sekuelnya, Overwatch 2.
Saat diluncurkan di platform Steam, Overwatch 2 langsung dibanjiri ulasan negatif hingga mendapat label “Overwhelmingly Negative” akibat aksi review bombing. Namun, situasi mulai berubah belakangan ini. Berdasarkan data dari halaman resmi game di Steam per 24 Februari 2025, status Recent Review kini beralih menjadi “Mixed.”
Perubahan ini terjadi setelah sekitar 45% dari 5.812 ulasan terbaru memberikan penilaian positif. Meski begitu, penilaian keseluruhan game masih bertahan di kategori “Mostly Negative,” dengan hanya 22% dari total 330.499 ulasan yang memberikan rating positif.
Season 15 Jadi Kunci Perbaikan Reputasi
Peningkatan penilaian ini tak lepas dari kehadiran Season 15 yang menghadirkan berbagai pembaruan signifikan. Blizzard menghadirkan hero baru, kolaborasi eksklusif, dan fitur inovatif bernama Perks. Fitur ini memungkinkan setiap hero mendapatkan kemampuan unik yang bisa disesuaikan sepanjang pertandingan, membuka peluang strategi baru untuk menghadapi lawan.
Selain itu, mode permainan klasik 6v6 dan mode pandang orang ketiga (third-person) turut dihadirkan untuk memperkaya pengalaman bermain. Blizzard juga memastikan akan terus menambah fitur baru dan bereksperimen di musim-musim mendatang, demi memperbaiki reputasi game ini di mata para gamer.