Jakarta – Nama Cherry Lai, mantan pengelola Brandoville Studios, kini menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan serius terkait tindakan kekerasan yang diduga dilakukan terhadap para karyawan. Berita mengenai Cherry Lai telah menjadi topik viral di X.com, dengan lebih dari 13.400 tweet membahas isu ini, dan jumlahnya diprediksi akan terus meningkat.
Cherry Lai, yang sebelumnya dikenal sebagai pengelola di Brandoville Studios, kini dikaitkan dengan sejumlah tuduhan pelanggaran berat terhadap karyawannya. Beberapa laporan yang beredar mengungkapkan bahwa Cherry diduga terlibat dalam berbagai bentuk kekerasan, mulai dari fisik dan verbal, hingga manipulasi dan diskriminasi.
Kronologi Kasus dan Tuduhan
Salah satu laporan yang ramai dibahas datang dari ilustrator dan komedian Ryan Adriandhy di X.com. Ia meneruskan informasi dari akun @Bisher_d790 yang mengungkapkan detail mengenai tindakan kekerasan yang dialami para korban. Cerita-cerita tersebut melibatkan kekerasan fisik yang mengakibatkan cedera, serta dampak mental yang berat.
Beberapa korban dilaporkan mengalami cedera kepala dan lutut, serta trauma psikologis yang mendalam. Ada juga cerita mengenai seorang karyawan hamil yang terpaksa pulang larut malam, yang mengakibatkan kesehatan dan mentalnya terganggu hingga melahirkan secara prematur. Tragisnya, anak dari karyawan tersebut meninggal dunia empat bulan kemudian, dan meskipun berada dalam masa berkabung, karyawan tersebut dipaksa untuk tetap bekerja.
Tidak hanya itu, laporan juga mencatat tindakan-tindakan tidak wajar yang dilakukan Cherry Lai, seperti meminta karyawan untuk memukul diri sendiri, serta perintah-perintah aneh lainnya. Beberapa di antaranya termasuk meminta transfer uang dalam jumlah besar, membeli es krim dalam jumlah banyak, dan membeli makanan cepat saji secara rutin.
Reaksi dan Penutupan Studio
Brandoville Studios sendiri telah resmi menutup operasionalnya pada 17 Agustus 2024. Terlebih lagi, kabar terbaru menyebutkan bahwa Cherry Lai dan timnya diduga telah membuka studio game baru yang dinamakan Lailai Studios. Namun, baik media sosial maupun situs resmi Lailai Studios mendadak tidak bisa diakses, menambah spekulasi tentang situasi di balik layar.
Upaya untuk menghubungi Cherry Lai dan Brandoville Studios juga tidak membuahkan hasil, dengan akun-akun terkait yang tampaknya sudah dinonaktifkan. Ini menambah ketidakpastian mengenai masa depan Cherry Lai dan dampak yang mungkin terjadi terhadap industri game.
Dengan perkembangan kasus ini, banyak yang berharap agar pihak berwenang melakukan penyelidikan mendalam dan memberikan kejelasan mengenai tuduhan-tuduhan tersebut. Sementara itu, masyarakat dan penggemar industri game terus mengikuti perkembangan terbaru terkait kasus ini dengan seksama.