Kasus Terkait Developer Game Indie Fortune’s Run, Dijatuhi Hukuman Penjara 3 Tahun

Sony PlayStation baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan membatalkan dua game Live-Service yang sedang dalam tahap pengembangan. Langkah ini berpotensi mengguncang rencana besar perusahaan untuk mengembangkan game-game berbasis layanan langsung, yang sebelumnya menjadi fokus utama mereka dalam beberapa tahun ke depan. PlayStation semula berambisi meluncurkan 12 game Live-Service pada akhir tahun fiskal 2025, namun kini target tersebut terpaksa direvisi menjadi hanya 6 game.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg melalui Jason Schreier, dua game yang dibatalkan tersebut adalah hasil kerja dari dua studio besar, yakni Bend Studio—studio di balik Days Gone—dan Bluepoint Games yang terkenal lewat Shadow of the Colossus Remaster. Meskipun pengumuman pembatalan tersebut telah diterima oleh banyak pihak, Sony memastikan bahwa kedua studio tersebut tidak akan dihentikan operasionalnya dan akan melanjutkan proyek-proyek baru lainnya di masa depan.

Salah satu game yang dibatalkan adalah sebuah proyek Live-Service untuk God of War yang dikembangkan oleh Bluepoint Games. Pengumuman pembatalan ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi PlayStation dalam merancang strategi game berbasis layanan. Sebelumnya, perusahaan telah memutuskan untuk mengurangi jumlah game yang mereka rencanakan dari 12 menjadi hanya 6, sebagai akibat dari kesulitan yang mereka hadapi dalam pengembangan.

Pembatalan ini tentu menjadi tantangan besar dalam rencana besar PlayStation untuk memperluas pasar game Live-Service. Pada tahun 2022, Sony mengakuisisi Bungie, pengembang di balik Destiny 2, dengan harapan dapat menguatkan posisi mereka dalam pasar game layanan langsung. Sayangnya, pembatalan proyek-proyek tersebut mengguncang rencana tersebut, yang kini terancam gagal. Selain dua game yang dibatalkan, Sony juga telah menutup Firewalk Studios, pengembang Concord, dan melakukan pemutusan hubungan kerja di studio Bungie.

Selain itu, beberapa proyek besar lainnya juga harus dibatalkan, termasuk The Last of Us versi PvP dari Naughty Dog, Spider-Man versi online, Twisted Metal Live-Service, dan Payback, spin-off dari Destiny. Dengan adanya pembatalan ini, hanya beberapa game Live-Service yang tersisa dalam pengembangan, seperti Marathon dari Bungie dan proyek PvP dari Haven Studios.

Di samping itu, ada rumor tentang dua game online baru yang berhubungan dengan Horizon, yang diperkirakan akan menjadi game Co-op dan MMO. Namun, hingga kini, informasi lebih lanjut mengenai game tersebut masih sangat terbatas.

Tentu saja, pembatalan dan perubahan besar dalam strategi ini menunjukkan bahwa Sony kini sedang memikirkan ulang pendekatannya dalam merencanakan game Live-Service di platform PlayStation. Meski belum ada kejelasan apakah perusahaan akan melanjutkan proyek-proyek tersebut atau justru meninggalkannya sepenuhnya, langkah ini menunjukkan bahwa PlayStation akan lebih berhati-hati dalam memasuki pasar game layanan langsung di masa depan.

This entry was posted in Berita Game, Home and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *