Franchise Call of Duty telah lama dikenal sebagai salah satu game terpopuler di dunia, dengan penggemar setia yang terus berkembang. Namun, meskipun memiliki penghasilan yang sangat besar, angka pasti dari total pendapatan yang dihasilkan oleh game ini selama bertahun-tahun masih menjadi misteri. Baru-baru ini, dalam sebuah persidangan yang melibatkan Patrick Kelly, Creative Director dari Call of Duty, terungkap data mengejutkan mengenai biaya pengembangan dan penjualan beberapa game dari franchise Call of Duty.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari GameFile, selama persidangan tersebut, terungkap beberapa rincian mengenai biaya pengembangan dan total penjualan beberapa judul dalam seri Call of Duty. Salah satu game yang dibahas adalah Call of Duty: Black Ops 3, yang dirilis pada tahun 2015. Game ini diketahui menghabiskan biaya pengembangan sebesar 430 juta dolar AS dan berhasil terjual sebanyak 43 juta unit di seluruh dunia, menjadikannya salah satu judul yang paling laris dalam seri ini.
Selanjutnya, Call of Duty: Modern Warfare 2019 yang berhasil membawa angin segar bagi franchise ini dan menghadirkan kembali mode Warzone, menghabiskan dana sebesar 640 juta dolar AS untuk biaya pengembangan. Game ini terjual sebanyak 41 juta unit, mencetak angka penjualan yang luar biasa.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah biaya pengembangan dari Call of Duty: Black Ops Cold War. Diketahui bahwa game ini menelan biaya fantastis hingga 700 juta dolar AS, menjadikannya sebagai game dengan biaya pengembangan terbesar dalam sejarah franchise ini. Meski begitu, penjualan Cold War hanya tercatat sekitar 30 juta unit, meskipun masih mencatatkan angka penjualan yang signifikan.
Meskipun pengeluaran untuk pengembangan terbilang sangat tinggi, Call of Duty tetap mendatangkan keuntungan yang sangat besar bagi Activision. Salah satu faktor utama adalah pendapatan dari penjualan langsung game tersebut. Dengan harga sekitar 70 dolar AS per unit, Black Ops Cold War yang terjual sebanyak 30 juta unit berhasil menghasilkan sekitar dua kali lipat dari biaya pengembangan.
Selain itu, pendapatan lain juga datang dari penjualan konten dalam game seperti skin karakter dan CoD Points, mata uang digital dalam game. Penjualan tambahan ini semakin memperkuat keuntungan besar yang diraih oleh Activision, membuktikan bahwa meski biaya pengembangan sangat tinggi, game ini tetap menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan.
Dengan angka-angka ini, bisa dipastikan bahwa Call of Duty: Black Ops Cold War menjadi game dengan biaya pengembangan termahal yang pernah diumumkan. Namun, melihat tren industri game yang terus berkembang pesat, tak menutup kemungkinan bahwa game-game besar lainnya akan berusaha menyaingi angka tersebut di masa depan. Call of Duty sendiri menunjukkan bahwa dengan popularitas dan model bisnis yang tepat, game ini tetap menjadi mesin penghasil uang yang sangat menguntungkan.